3 Final Europa League Terakhir Sampai Adu Pinalti

3 Final Europa League Terakhir Sampai Adu Pinalti

3 Final Europa League Terakhir Sampai Adu Pinalti – final Europa League telah berakhir tadi malam. Sevilla berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan wakil dari italia yaitu, AS Roma. Mereka berhasil menang lewat drama adu pinalti setelah bermain selama 120 menit dan hanya berakhir dengan skor 1-1. Kemenangan ini juga membuat Sevilla kembali menasbikan diri menjadi raja dari piala Europa League dengan total 7 trofi.

Dalam pertandingan ini, sevilla juga berhasil memutus rekor the special one atau lebih di kenal jose morinho yang tak pernah kalah dalam final kompetisi eropa. Pada musim lalu ia berhasil membawa as roma juara di piala kasta ke level eropa yaitu europa convernce league. Jose morinho adalah satu satunya pelatih yang berhasil hatrick piala di semua kompetisi eropa. Ia pertama kali menang liga champions bersama porto, lalu menang bersama Manchester united di Europa league, hingga europa converence league bersama as roma. Catatan baiknya tersebut harus kandas di final malam tadi lewat adu pinalti.

Final ini menjadi jadi ke tiga kalinya mereka jalani hingga ke babak adu pinalti. Dua gelar lain pernah mereka raih juga sampai ke babak adu pinalti. Selain drama tadi malam yang harus beradu pinalti, ada beberapa final europa lainnya yang juga berkahir sampai adu pinalti. Berikut adalah ulasannya :

3 Final Europa League Terakhir Sampai Adu Pinalti

1. Eintracht Frankfurt vs Glasgow Rangers

Eintracht Frankfurt adalah tim yang berhasil mengejutkan para pecinta sepak bola di seluruh dunia. Bagaimana tidak, mereka musim lalu tampil sangat superior di kompetisi europa league. Mereka adalah juara europa league musim lalu setelah mampu mengandaskan barcelona yang notabennys adalah klub raksasa dan di gadang dagang akan menjuara kompetisi tersebut. Selain barcelona, mereka juga mengalahkan real betis dan west ham united sebelum akhirnya bertemu Glasgow Rangers di babak final.

Glasgow Rangers juga menjadi tim yang mengejutkan di kompetisi tersebut. Menjadi tim underdog yang tak di perhitungkan, nyatanya mereka mampu melaju ke babak final setelah mengalahkan Borussia Dortmund, Red Star Belgrade, Braga, dan RB Leipzig.

Dalam babak final pertemuan antara Eintracht Frankfurt vs Glasgow Rangers harus berjalan hingga babak adu pinalti setelah keduanya bermain selama 120 menit dan hanya berkahir dengan skor 1-1. Permainan pun harus di lanjutkan ke babak adu pinalti. Pada babak ini, Eintracht Frankfurt berhasil menang dan keluar sebagai jaura europa league musim 2021/2022.

2. Villareal vs manchester united

Selain musim 2022/2023 dan 2021/2022, final hingga babak pinalti juga terjadi pada musim sebelumnya. Pada musim 2020/2021, final tersebut mempertemukan wakil spanyol dan wakil inggris. Mereka adalah villareal dan manchester united. Manchester united datang dengan percaya diri dan juga manjadi unggulan. Itu di karena mereka adalah salah satu tim raksasa di eropa yang mempunyai 3 trofi liga champions dan 1 europa league. Dengan bekal tersebut, pasti banyak yang mengunggulkan manchester united.

Pertandingan di mulai dan berjalan cukup ketat. Aksi jual beli serangan selalu terjadi. Bahkan villareal yang tak terlalu manjadi unggulan nyatanya mampu menahan imbang permainan manchester united. Mereka harus memaksa manchetser united bermain hingga ke babak adu pinalti setelah hanya bermain imbang dengan skor 1-1 selama 120 menit.

Dalam babak adu pinalti, dewi fortuna justru berpihak kepada villareal. Mereka mampu menang setelah david de gea gagal mengeksekusi bola pinaltinya. Villareal pun keluar sebagai juara pada musim 2020/2021.

3. Sevilla vs benfica

Sebelum 3 musim beruntun di mana final europa league berjalan hingga babak adu pinalti, final lainnya juga sempat terjadi pada 2014 silam. Di mana raja europa league bertemu dengan benfica. Benfica yang merupakan wakil dari portugal sangat berhasrat untuk menjuarai kompetisi tersebut, karena sebelumnya mereka kalah dari chelsea. Tak hanya itu mereka juga pernah gagal menjuarai kompetisi ini pada 1983 setelah dijegal Anderlecht.

Namun, pada final ini mereka pun juga harus kembali mengubur mimpinya untuk menjuarai kompetisi ini untuk pertama kalinya setelah harus mengakui kehebatan Sevilla sebagai raja Europa League. Mereka kalah lewat adu pinalti setelah hanya bermain imbang selama 120 menit tanpa gol. Benfica pun harus kembali pulang dengan tangan kosong dan kembali mengubur mimpi jadi juara europa league perdana mereka.


by

Tags: